Minggu, 11 April 2010


PENGUKURAN TRANSISTOR dan RESISTOR

0

Pengujian Transistor




Pada dasarnya transistor merupakan dua dioda yang dipertemukan, sehingga cara pengujian transistor hampir sama dengan pengujian dioda. Pengujian transistor dibedakan menjadi dua, yakni jenis NPN dan jenis PNP.
Berikut ini diberikan table tentang hasil pengujian transistor yang dinyatakan baik.




Adapun langkah – langkah pengujian transistror NPN adalah :
• Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan .
• Mengarahkan saklar jangkah pada posisi ohm, misal pada posisi X1.
• Menempelkan colok hitam pada kaki Basis ( B ) dan colok merah pada kaki Emiter ( E ).
• Apabila jarum penunjuk bergerak maka transistor dinyatakan baik.
• Selanjutnya memindahkan colok merah pada kaki Kolektor ( C ).
• Apabila jarum penunjuk bergerak maka transistor juga dinyatakan baik.
• Sedang apabila dalam pengujian transistor jarum penunjuk tidak bergerak maka transistor dinyatakan rusak
• Selanjutnya apabila pengujian dibalik, yakni colok merah pada kaki Basis ( B ), sedang kaki Emiter ( E ) dan kaki Kolektor ( C ) dihubungkan dengan colok hitam secara bergantian, maka jika jarum penunjuk bergerak, transistor dinyatakan rusak, kemungkinan bocor.
Kembalikan perlengkapan pengujian pada tempat semula.



Langkah – langkah pengujian transistor PNP
• Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan .
• Mengarahkan saklar jangkah pada posisi ohm, misal pada posisi X1.
• Menempelkan colok merah pada kaki Basis ( B ) dan colok hitam pada kaki Emiter ( E ).
• Apabila jarum penunjuk bergerak maka transistor dinyatakan baik.
• Setelah itu memindahkan colok hitam pada kaki Kolektor ( C ).
• Jika jarum bergerak maka transistor dinyatakan baik.Jika dalam pengujian
meter tidak bergerak sama sekali, maka transistor dinyatakan rusak / putus.
• Kemudian jika pengujian dibalik yakni colok hitam pada kaki Basis ( B)
sedang kaki Emiter ( E ) dan Kolektor ( C ) dihubungkan dengan colok merah
secara bergantian, maka jika jarum bergerak, transistor dinyatakan rusak.
• Apabila jarum bergerak menunjukkan nilai ohm yang rendah, maka dapat
dipastikan bahwa transistor dalam kondisi bocor.
• Rapikan kembali perlengkapan pengujian



Pengujian diatas berlaku bagi transistor yang terbuat dari bahan Germanium maupun bahan Silicon.
Jika transistor terbuat dari bahan Germanium maka saklar jangkah ukur diarahkan pada posisi x 10. Namun jika terbuat dari bahan Silicon, saklar jangkah diarahkan keposisi x 1K.
Menentukan jenis transistor silicon atau germanium
• Tempatkan ohm meter pada posisi X1K
• Ukur antara kaki kolektor dan emitor, jika jarum penunjuk bergerak arah bolak – balik artinya transistor germanium ( Ge ) namun jika tidak bergerak artinya transistor silikon ( Si ).
Menentukan transistor germanium ( Ge )


Menentukan transistor silicon ( Si )




Pengukuran Resistor



PENGUKURAN RESISTOR: Mengukur dan menguji resistor pada kebanyakan orang mungkin sudah pada tahu, tetapi tidak ada salahnya kalau akan saya jelaskan, siapa tahu ada orang yang masih belum jelas. 1. Sebelum melakukan pengukuran resistor, terlebih dahulu melakukan kalibrasi. a. Putar saklar jangkauan ukur pada posisi Rx1 b. Hubungkan kedua ujung prober (+) dan (-). c. Jika jarum penunjuk bergerak ke kanan berarti multimeter dalam keadaan baik. d. Atur jarum penunjuk skala sampai tepat pada angka nol Ohm dengan cara memutar tombol pengatur posisi jarum. 2. Setelah melakukan kalibrasi, tempelkan masing-masing probe pada masing-masing kedua ujung resistor yang akan diukur. 3. Amati geraknya jarum penunjuk skala berhenti pada angka berapa dan pada skala berapa. 4. Apabila papan skala masih sulit terbaca maka atur saklar pemilih skala sampai mudah terbaca. Sebagai contoh : 1. Bila jarum penunjuk menunjuk angka 100 pada posisi Rx1 berarti hasil pengukuran adalah 100Ω, karena 100 x 1 = 100. 2. Bila jarum penunjuk menunjuk angka 100 pada posisi Rx10 berati hasil pengukuran adalah 1KΩ, karena 100 x 10 = 1000. Kode Warna Resistor:


0 komentar:

Posting Komentar